Best Practice Guru Pengertian dan Ciri

    Sahabat, pada posting kali ini dicoba sharing tentang Best Practice. Posting ini utamanya ditujukan pada sahabat yang sedang membutuhkan informasi tentang best practice. Posting ini didedikasikan untuk sahabat semua.  Sumber yang dikutip dalam narasi berikut, merupakan sumber yang terpercaya, yang akan dicantumkan pada akhir artikel ini.
    Langsung saja, penjabaran dari posting ini kita mulai.

    Dalam rangka meningkatkan mutu dan profesionalisme guru, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tertanggal 10 November 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Dalam peraturan itu dinyatakan bahwa guru diwajibkan melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan, yang di antaranya dapat dilakukan dalam bentuk Publikasi Ilmiah.

    Guru tentunya telah memperoleh banyak pengalaman dalam pelaksanaan tugasnya. Dari pengalaman-pengalaman tersebut, dimungkinkan salah satunya merupakan Best Practice (pengalaman terbaik). Bila pengalaman terbaik tersebut dipublikasikan, maka akan menjadi pembelajaran bagi guru yang lain, dan sekaligus juga merupakan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dari guru.

    Pengertian dan ciri Best Practice

    1. Pengertian
      Kata best practice (Best = terbaik, practice = tindakan/perlakuan, pengalaman) digunakan untuk mendeskripsikan/ menguraikan “pengalaman terbaik” mengenai keberhasilan seseorang atau kelompok dalam memecahkan masalah ketika melaksanakan tugas. Khusus guru di semua tingkat atau jenjang pendidikan, yaitu terutama adalah pembelajaran di sekolahnya, dan Kepala Sekolah dalam melaksanakan manajemen atau Tupoksinya.
      Pada Uraian berikutnya best practice dimaksud adalah best practice yang diperuntukkan bagi guru, bukan kepala sekolah.
    2. Ciri-ciri Best Practise
      Best Practice guru bila dikaji dan diselami lebih dalam, memiliki ciri-ciri atau indikator sebagai berikut :
      1. mengembangkan cara baru dan inovatif dalam pengembangan serta memecahkan masalah dalam pendidikan khususnya pembelajaran;
      2. membawa sebuah perubahan/perbedaan sehingga sering dikatakan hasilnya luar biasa (outstanding result);
      3. mampu mengatasi persoalan tertentu secara berkelanjutan (keberhasilan lestari) atau dampak dan manfaatnya berkelanjutan;
      4. mampu menjadi model, memberi inspirasi dalam membuat kebijakan (pejabat), dan inspiratif guru lainnya, termasuk murid; dan
      5. Cara dan metoda yang dilakukan dan atau yang digunakan bersifat ekonomis dan efisien.

    Best pratice guru atau pengalaman terbaik guru dicapai dengan sukses dan lebih cepat jika dilakukan dengan tahapan sistematis melalui pendekatan ilmiah yang langkah-langkahnya dilandasi suatu teori yang relevan dengan masalah pembelajaran.

    Berdasarkan uraian diatas, maka dalam mendeskripsikan best practice guru atau pengalaman terbaik dalam pembelajaran, memerlukan ilmu pengetahuan dan seni untuk dipakai sebagai landasannya. Setiap data dan atau catatan (rekam jejak) kemajuan keberhasilan selama mengatasi masalah pembelajaran terdokumentasikan secara baik sehingga bermanfaat untuk merumuskan Standard Operating Procedure (SOP) yang apabila ditiru (replikasi) oleh guru yang lainya memperoleh hasil yang sama.

    Salah satu tahapan penting agar pembelajaran bisa menjadi salah satu best practice guru, adalah evaluasi diri. Evaluasi terhadap cara atau strategi yang telah dilaksanakan, hasil (output dan outcome), dan apabila memungkinkan mengevaluasi dampaknya. Dari hasil evaluasi tersebut, guru mampu menemukan kesenjangan antara bagaimana pembelajaran yang telah dilakukan dengan teori pembelajaran, termasuk kesenjangan keberhasilannya sehingga muncul ide dan motivasi untuk menutup kesenjangan tersebut dalam rangka memecahkan masalah yang dihadapi.

    Hasil penelitian, misalnya Tindakan Kelas, belum bisa dikatagorikan sebagai best practice guru karena dalam mengimplementasikan hasil penelitian banyak faktor-faktor lain yang mungkin terjadi dan mempengaruhi tingkat keberhasilan, sehingga indikator best practice (ciri sebuah best practice) tentu belum bisa kelihatan.

    Demikian artikel ini ditulis, semoga bermanfaat.
    Tentang Model dan Format penulisan dituangkan dalam posting terpisah.

    Dikutip dari Pedoman Lomba Penulis Best Practice guru dalam pembelajaran

    Posted by Teguh De

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Masukkan komentar dan atau pertanyaan .......