Jangan Lakukan 3 hal ini di Facebook

    Sosial media, khususnya Facebook, telah menjadi media bersosialita bagi hampir 2 milyar manusia di jagat raya, sejak diluncurkannya pada 4 Pebruari 2004. Jejaring sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg, sekaligus sebagai Ceo-nya ini, sangat mudah digunakan. Karena itulah, hampir tidak dibutuhkan kecerdasan tertentu dalam penggunaan jejaring ini.

    Karena mudah penggunaannya, berbagai lapisan masyarakat dunia dapat dan boleh menggunakan Facebook, dengan berbagai karakter dan etika dan estetika yang berbeda-beda pula. Etika yang merupakan sopan santun, bila ditelisik tiap daerah mempunyai nilai etika yang bervariasi. Komunitas tertentu mempunyai etika yang tertentu pula. Demikian pula dengan estetika dalam berperilaku.

    Berikut, etika dan estetika yang berlaku umum, pada jejaring sosial, khususnya facebok. 3 hal yang perlu dijadikan filter ketika bersosialita secara umum, adalah sebagai berikut:

    1. Mengucapkan kata-kata kasar, provokatif, porno, atau SARA
      Siapapun Anda tentu tidak akan suka jika ada teman atau pengguna sosial media berkata-kata kasar, bersifat pornografi, provokatif, atau bermuatan SARA terhadap diri Anda. Hal itu dapat menimbulkan kesalahpahaman, yang memicu "perang komentar" yang berujung pada kebencian pada seseorang. Bila memunculkan kebencian apalagi dipupuk terus menerus dengan perilaku yang tidak mengikuti sopan santun bersosialita, maka tujuan bersosialisasi lewat media Facebook menjadi tidak berguna.
    2. Memposting atau membagikan berita hoax
      Ketika Anda membaca sebuah artikel dengan topik apapun yang menghebohkan, menggemparkan, Anda terkadang terburu-buru ingin membagikannya kepada teman-teman Anda. Anda berpikir bahwa artikel itu penting dan perlu diketahui oleh teman-teman Anda, atau bahkan oleh semua orang. Tapi tunggu......... Sebelum teman Anda tertipu dengan berita yang Anda share, ada baiknya Anda meneliti terlebih dahulu akurasi berita tersebut. Kita teliti kebenaran isi berita tersebut. Karena banyak sekali bertebaran berita yang bersifat menipu. Berita yang bertujuan untuk menipu pembacanya sering disebut Hoax. Jadi, ketika membagikan berita ingatlah selalu, bila Anda tertipu dengan berita itu, dimungkinkan Anda menjadi mata rantai pembodohan/penipuan.
    3. Berpendapat berdasarkan pada bukan fakta, hanya dugaan
      Saling berbalas komentar pada sebuah tread dapat membangun rasa kebersamaan, ikatan tali persahabatan walaupun dipisah oleh jarak. Komentar-komentar yang berkembang sealur atau searah antar dua atau lebih orang, akan membangun solidaritas dalam komunitas. Namun, apabila komentar-komentar yang kita kirim pada sebuah tread bukan didasarkan pada fakta, dan hanya berdasarkan dugaan-dugaan semata, akan membangun hubungan yang disharmoni. Mungkin saja, dugaan-dugaan kita keliru atau malah salah sama sekali. Tentu orang lain akan merasa tidak nyaman, yang dapat menimbulkan reaksi negatif dari orang lain.

    Interaksi dalam facebook dapat terjadi antar orang per orang, dan antar orang dengan sebuah komunitas atau group/halaman, atau sebaliknya. Dalam hal ini, tentunya masalah etika dan estetika saat kita berkomentar perlu mempertimbangkan beberapa hal untuk menjaga sopan santun ketika bersosialita. Tidak hanya saat kita memberi comment saja, ketika akan mempostingpun, layak bagi kita mempertimbangkan sopan santun, atau etika serta estetika.

    Posted by Teguh De

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Masukkan komentar dan atau pertanyaan .......