Guru-guru taman kanak-kanak (TK) selain harus memiliki modal kerja untuk mendidik murid, juga idealnya memenuhi kriteria tertentu. Soal perlunya modal kerja ini, silakan pembaca memeriksa artikel lain dalam laman ini yang berjudul Modal Kerja Guru Taman-kanak. Berikut kriteria ideal guru TK yang saya coba adaptasikan dari buku Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak, karya Agus F. Tangyong dkk., terbitan Gramedia, 1988.
Guru TK yang paling ideal adalah seorang profesional yang terdidik dan terlatih baik, serta memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya. Pengertian terdidik adalah mereka yang memiliki bekal pendidikan formal. Idealnya, guru TK minimal berpendidikan strata 1 dalam bidang apa pun. Namun tak berarti mereka yang berpendidikan setingkat SMP atau SMA tak dibolehkan mengajar murid TK, karena pada dasarnya yang dibutuhkan adalah kemampuannya yang setingkat sarjana Strata 1, bukan ijazahnya.
Memang faktanya sebagian besar guru pendidikan anak usia dini, termasuk di dalamnya guru TK, belum sarjana. Berdasarkan data yang diungkapkan Direktur Pembinaan PAUD Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kemdikbud Ella Yulaelawati seperti dikutip laman beritasatu.com, jumlah tenaga kependidikan PAUD saat ini sebanyak 588.475.
Dari jumlah itu, sebanyak 22.972 berlatar belakang pendidikan SMP dan 289.762 SMA. Kemudian, lulusan diploma sebanyak 75.678 dan S1 sebanyak 196.181 orang. Selanjutnya, guru dan tenaga kependidikan lulusan S2 terdapat 3.882 orang.
Kriteria lain, terlatih dengan baik. Guru TK haruslah seorang yang menguasai tehnik mendidik, memiliki pengetahuan tentang cara-cara mendidik, maupun membuat rancangan kegiatan (mingguan dan harian) dan mampu mengorganisasikan kelas. Ia juga mengetahui cara menghadapi berbagai macam permasalahan anak, mulai dari perkelahian antar anak sampai dengan menggiatkan kelompok belajar.
Guru-guru TK niscaya membutuhkan pelatihan-pelatihan untuk mampu mendidik anak-anak usia TK. Pelatihan-pelatihan ini menyangkut penguasaan kurikulum, pengetahuan tentang kompetensi dasar yang mesti dibekalkan ke anak didik, metode-metode yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan kurikulum, dan lain-lain. Pelatihan yang paling dibutuhkan tentu saja materi bermain sebagai metode untuk penanaman nilai-nilai yang diharapkan disemaikan dalam jiwa anak-anak TK.
Kriteria lain, pengalaman yang kaya di bidangnya. Mereka yang sudah lama menjadi guru TK pasti akan lebih lihai dalam menghadapi murid-murid yang masih berusia dini ini, dibanding para guru pemula. Bagaimana cara menangani anak yang pemberontak, perengek, pengganggu dan lain-lain? Pengalaman yang panjang karena itu diharapkan meningkatkan kompetensi guru TK untuk menjalankan tugasnya.
Kriteria lain, kecintaan yang tulus pada anak, berminat pada perkembangan anak, bersedia mengembangkan potensi yang dimiliki anak, hangat dalam bersikap dan bersedia bermain dengan anak. Kata kuncinya di sini: mencintai anak. Jika rasa cinta pada anak-anak sudah muncul di dalam hatinya, maka sikap-sikap berikutnya akan mengikut, seperti memperhatikan, memedulikan, bersimpati, berempati, sikap hangat, dan seterusnya.
Guru TK adalah guru yang konsisten sekaligus luwes dan lincah dalam menghadapi kebutuhan, minat dan kemampuan anak. Kriteria guru yang ideal belum tentu dapat dipenuhi oleh seorang guru TK, namun yang penting adalah usaha ke arah itu. *
Sumber : Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukkan komentar dan atau pertanyaan .......