Menyusun karya tulis, bagi para pendidik merupakan sudah menjadi kompetensi yang wajib dimiliki. Karena tanpa kemampuan ini, sustainable atau keberlanjutan dari proses pembelajaran serta peningkatan kompetensi guru sebagaimana disiratkan dalam UU Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, tidak akan pernah terwujud, minimal tidak dapat dipenuhi oleh pendidik bersangkutan. Bila hal itu tidak terpenuhi, maka yang bersangkutan tidak layak mendapat gelar sebagai seorang profesional. Karena salah satu syarat guru sebagai tenaga kependidikan adalah seorang profesional.
Kembali ke masalah Pengertian Pemberian Strategi Umpan Balikan. Sebelum lanjut, karya tulis adalah karya yang disusun dengan memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yang dapat diterapkan oleh para penggunanya untuk mencapai harapan atau memecahkan masalah yang yang sedang dihadapi. Sebuah karya tulis harus memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan secara ilmiah dalam masyarakat keilmuan. Pada https://www.wikipedia.com, Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Dalam menyusun karya tulis, di samping layout redaksional -maksudnya tata aturan cara penulisan-, maka perlu juga memperhatikan tata cara penguraian serta penjabaran permasalahan yang hendak dibahas dalam karya bersangkutan.
Salah satu bagian dalam penguraian permasalahan adalah dengan memberikan batasan-batasan terhadap hal-hal yang dijabarkan dalam tulisan tersebut. Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas tentang salah satu teori tentang pengertian Pemberian Strategi Umpan Balikan sebagai bagian dari kajian pustaka dalam penulisan karya tulis.
Dengan pentingnya tentang Kajian pustaka yang berisi tentang literatur tertulis yang dijadikan rujukan di dalam menulis sebuah karya ilmiah, maka pencarian karya-karya ilmiah yang dapat dijadikan rujukan itu sendiri sangat penting dilakukan untuk melengkapi data dan mempertegas makna dari karya ilmiah yang disusun.
Baiklah, berikut dikutip dari Rustiyah, N.K. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara. Berikut kutipannya.
- Menurut Cardelle dan Corno, pemberian balikan adalah pemberian informasi kepada siswa tentang hasil kerjanya dalam mengerjakan tes atau latihan.
- Menurut Daw dan Gage, pemberian balikan adalah pemberian informasi kepada peserta didik sampai sejauh mana ia telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
- Kulik dan Kulik, pemberian balikan adalah pemberian informasi kepada siswa seberapa jauh ia talah memahami isi pembelajaran sesuai dengan tes dan latihan yang diberikan guru kepadanya.
- Measn, dkk, memberi defisini pemberian balikan adalah suatu komunikasi antara guru dan siswa dalam hal memudahkan siswa memperbaiki kekurangannya dalam proses pembelajaran.
- Sedangkan menurut Rochim dan Thomson, pemberian balikan adalah pemberian informasi kepada siswa tentang pemahamannya dalam mengerjakan tes atau latihan setelah menyelesaikan suatu topik atau satu sub pokok bahasan yang diberikan guru setelah selang waktu tertentu.
- Anderson dan Faust memberi pengertian, pemberian balikan adalah salah satu cara untuk memudahkan siswa belajar, yaitu memberi informsi kepada siswa tentang hasil kerjanya dalam mengerjakan tes atau latihan.
- Menurut Hill, pemberian balikan adalah merupakan interaksi antara guru dan siswa yang digunakan sebagai koreksi terhadap jawaban siswa dalam mengerjakan tes atau latihan agar siswa tahu apakah jawabannya dalam mengerjakan tes atau latihan menjawab soal-soal itu benar atau salah.
- Benne, dkk, (1975) menyatakan bahwa dengan pemberian balikan siswa akan mengetahui kesalahan/kekurangan dan penilain serta komentar yang diberikan oleh guru tentang tampilannya dalam mengerjakan tes atau latihan dengan maksud agar memudahkan siswa dalam memperbaikinya.
- Dan Skodmore, dkk. mendefinisikan pemberian balikan adalah informasi yang diberikan kepada siswa setalah ia memberikan respon atas tes atau latihan yang diberikan guru setelah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan program yang dirancang oleh guru.
Maka, berdasarkan pengertian pemberian balikan di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa pemberian umpan balikan adalah segala tindakan baik verbal maupun non-verbal yang dilakukan guru/pendidik kepada siswa atau kelompok siswa dalam rangka memberikan masukan baik berupa nilai benar/salah, baik/buruk, tepat/tidak tepat, lengkap/kurang lengkap setelah siswa diberikan tugas, baik soal latihan maupun tugas-tugas lain, yang mengacu pada tujuan pembelajaran atau penguasaan kompetensi yang diharapkan yang diterjemahkan dalam tujuan pembelajaran.
Mereduksi dari pengertian di atas, maka pemberian umpan balikan dalam pembelajaran, adalah informasi atau pemberitahuan guru kepada siswa baik secara lisan atau tertulis terhadap salah benarnya jawaban siswa dari hasil dalam mengerjakan tes atau latihan setelah selesai mengikuti program pembelajaran yang dirumuskan oleh guru dengan tujuan agar siswa tergugah atau termotivasi untuk berusaha menindaklanjuti dengan mencari pembetulan/perbaikan.
Demikian, telah dikutip pengertian tentang Pemberian Strategi Umpan Balikan. Semoga dapat dijadikan referensi.
Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukkan komentar dan atau pertanyaan .......